IMG_9766

Perguruan tinggi dituntut untuk lebih berorientasi dan menyerasikan kurikulumnya kepada kebutuhan pembangunan yang dapat menghayati dan mengatasi problema pembangunan dan kemasysrakatan serta berfungsi sebagai penerus pembangunan. Hal ini akan bermakna karena pada dasarnya ilmu pengetahuan dan teknologi itu harus diabdikan kepada pembangunan manusia seutuhnya.

Dalam konteks pemikiran yang demikian itu maka, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masysrakat yang diharapkan akan dapat menjawab terhadap tantangan pembangunan dan masa depan tersebut. Dengan adanya minat dan keikhlasan pada diri mahasiswa untuk dapat membantu menyelesaikan program program pemerintah Jawa Barat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan salah satu bentuk pengintegrasian kegiatan antara masyarakat dengan pendidikan dan penilitian terutama oleh mahasiswa dengan bimbingan perguruan tinggi dan pemerintah daerah, dilaksanakan secara interdisipliner.

Kabupaten Bandung adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, dengan ibu kotanya adalah Soreang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kabupaten Sumedang di utara, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung di Timur, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur di Selatan, serta Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Cimahi di Barat. Secara Administratif Kabupaten Bandung terdiri dari 31 Kecamatan dan terbagi 267 desa dan 9 kelurahan.

Kabupaten Bandung merupakan bagian dari wilayah pengembangan metropolitan Bandung, yang mempunyai luas 176.239 km2 dengan jumlah penduduk 3.174.499 jiwa terdiri dari 1.617.513 laki-laki dan 1.556.986 perempuan (BPS 2010), yang merupakan hiterland serta daerah penyangga ibukota propinsi Jawa Barat. Hal ini memberikan dampak positif terhadap keleluasan dan peluang pengembangan struktur ekonomi dan aksesibilitas infrastruktur peningkatan kualitas sosial.

Lahan merupakan sumber daya alam yang paling penting dalam usaha budidaya pertanian. Potensi Lahan di Kabupaten Bandung, terdiri dari Lahan Sawah seluas  36.212 hektar  atau 20,55%  dari luas wilayah Kabupaten Bandung (176,239 Ha),   Lahan Kering seluas  140.027 hektar (79,45 %), terdiri dari lahan kering pertanian seluas 74.778 Ha (42,43 %) dan lahan kering bukan pertanian 65.249 Ha  (37,02 %). Potensi sektor pertanian hampir di seluruh Wilayah Pengembangan, sehingga kebijakan pengembangan sistem kota-kota dan wilayah diarahkan pada pengembangan kawasan pertanian, terutama di WP Soreang-Kutawaringin-Katapang, WP Baleendah, WP Banjaran, WP Majalaya, WP Cileunyi-Rancaekek, WP Cicalengka, dan WP Cilengkrang-Cimenyan.

Walaupun mempunyai sumber daya alam yang melimpah, masyarakat Kabupaten Bandung masih merasa kesulitan untuk membangun usahanya sendiri karena dihadapkan pada beberapa masalah diantaranya keterbatasan modal, khususnya modal kerja, keterbatasan sumber daya manusia, pengetahuan yang minim mengenai bisnis dan kurangnya penguasaan teknologi.

Jika diperkirakan jumlah pemuda pengangguran dan putus sekolah di kabupaten Bandung hampir mencapai jumlah yang besar. Sebagian dari mereka ada yang mencari pekerjaan ke daerah lain atau menjadi urban ke kota seperti Bandung, Jakarta dan kota besar lainnya yang dianggap dapat memberikan kehidupan bagi mereka daripada harus tinggal di desa yang tidak dapat memberi jawaban tentang masa depan mereka.

Sebagian para pemuda dan masyarakat di Kabupaten Bandung terutama di kecamatan Kertasari lebih tertarik untuk menjadi petani sayuran, daripada harus menjadi seorang wirausaha atau pergi ke kota besar lainnya. Karena mereka beranggapan, bahwa lebih baik menjadi petani sayuran yang dapat diperkirakan mendapat upahnya, daripada menjadi seorang wirausaha yang belum dipastikan penghasilannya.

Dengan apresiasi yang tinggi terhadap keadaan tersebut, khususnya di Kabupaten Bandung yang memiliki potensi melimpah, dimana hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintahan Kabupaten Bandung untuk meningkatkan produktivitasnya dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung, maka dalam hal ini perlu adanya pemberdayaan kepada masyarakat berkaitan dengan Pelatihan Kewirausahaan di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat.